Prinsip – prinsip desain dalam arsitektur

PRINSIP – PRINSIP DESAIN DALAM ARSITEKTUR

Prinsip desain terbagi atas 7 yaitu:
1.    Keseimbangan
2.    Irama
3.    Tekanan / point of interest
4.    Skala
5.    Proporsi
6.    Urut-urutan
7.    Unity/kesatuan

KESEIMBANGAN
Keseimbangan/balance adalah suatu kualitas nyata dari setiap obyek dimana perhatian visuil dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan (pusat perhatian) adalah sama.

IRAMA
Irama adalah elemen desain yang dapat menggugah emosi atau perasaan yang terdalam. Didalam seni visuil irama merupakan suatu obyek yang ditandai dengan sistim pengulangan secara teratur. Cara yang paling meyakinkan untuk mendapatkan irama adalah dengan memberi pola pada keadaan-keadaan tertentu. Pola yang dapat dikenal dan diingat dengan mudah. Contohnya kumpulan titik-titik sembarangan akan sukar untuk diingat letaknya, apabila kumpulan titik-titik tersebut dikelompokkan sedemikian dengan cara pengulangan bentuk yang mudah dikenal, kumpulan tadi satu sama lainnya menjadi berkaitan dan memiliki pola.

TEKANAN/POINT OF INTEREST
Tekanan adalah fokal point atau pusat perhatian dalam sebuah komposisi/bangunan,yaitu berupa area yang pertama kali ditangkap oleh pandangan mata. Tekan ini sangat dominan, bagian-bagian atau kelompok lain dari komposisiatau bangunan berkaitan padanya.

SKALA
Skala adalah suatu system pengukuran (alat pengukur) yang menyenangkan,dapat dalam satuan cm, inchi atau apa saja dari unit-unit yang akan diukur. Dalam arsitektur  yang dimaksut dengan skala adalah hubungan harmonis antara bangunan beserta komponen-komponennya dengan manusia. Skala-skala itu ada beberapa jenis yaitu: skala intim, skala manusiawi, skala monumental/megah, skala kejutan.

PROPORSI
Menurut Vitruvius proporsi berkaitan dengan keberadaan hubungan tertentu antara ukuran bagian terkecil dengan ukuran keselurahan. Proporsi merupakan hasil perhitungan bersifat rasional dan terjadi bila dua buah perbandingan adalah sama. Proporsi dalam arsitektur adalah hubungan antar bagian dari suatu desain dan hubungan antara bagian dengan keseluruhan.

URUT-URUTAN
Menurut H.K Ishar (1992 : 110-121) urut-urutan adalah suatu peralihan atau perubahan pengalaman dalam pengamatan terhadap komposisi.urut-urutan yang baik peralihan atau perpindahan ini mengalir dengan baik, tanpa kejutan yang tak terduga, tanpa perubahan yang mendadak. Tujuan penerapan prinsip urut-urutan seperti dalam arsitektur adalah untuk membimbing pengunjung ketempat yang dituju dan sebagai persiapan menuju klimaks.

UNITY/KESATUAN
Unity/kesatuan adalah keterpaduan yang berarti tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi.  Dalam hal ini seluruh unsur saling menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap, tidak berlebihan, dan tidak kurang. Cara membentuk kesatuan adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang dominan akan membentuk kekuatan dalam desain tersebut. Unsur-unsur rupa yang dipilih disusun dengan atau untuk mendukung tema.

Sumber : http://arsitekpemuda.blogspot.com

Apa Itu Arsitektur…???

“Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, berkaitan dengan berbagai segi kehidupan antara lain: seni, teknik, ruang/tata ruang, geografi, sejarah. Oleh karena itu ada beberapa batasan dan pengertian tentang arsitektur, tergantung dari segi mana memandang. Dari segi seni, arsitektur adalah seni bangunan termasuk didalamnya bentuk dan ragam hiasnya. Dari segi teknik, arsitektur adalah sistem mendirikan bangunan termasuk proses perancangan, konstruksi, struktur, dan dalam hal ini juga menyangkut aspek dekorasi dan keindahan. Dipandang dari segi ruang, arsitektur adalah pemenuhan kebutuhan ruang oleh manusia atau kelompok manusia untuk melaksanakan aktifitas tertentu. Dari segi sejarah, kebudayaan dan geografi, arsitektur adalah ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu masyarakat dalam batasan tempat dan waktu tertentu

 

Sebagai seni arsitektur mempunyai arti yang lebih dalam dari sekedar usaha pemenuhan persyaratan fungsional semata-mata dalam sebuah program bangunan. Lebih mendasar lagi, merupakan perwujudan fisik dari arsitektur sebagai wadah kegiatan manusia.
Salah satu alasan mengapa manusia membuat bangunan adalah karena kondisi alam iklim tempat manusia berada tidak selalu baik menunjang aktivitas yang dilakukannya. Aktivitas manusia yang bervariasi memerlukan kondisi iklim sekitar tertentu yang bervariasi pula. Untuk melangsungkan aktivitas kantor, misalnya, diperlukan ruang dengan kondisi visual yang baik dengan intensitas cahaya yang cukup; kondisi termis yang mendukung dengan suhu udara pada rentang-nyaman tertentu; dan kondisi audial dengan intensitas gangguan bunyi rendah yang tidak mengganggu pengguna bangunan.

 

Karena cukup banyak aktivitas manusia yang tidak dapat diselenggarakan akibat ketidaksesuaian kondisi iklim luar, manusia membuat bangunan. Dengan bangunan, diharapkan iklim luar yang tidak menunjang aktivitas manusia dapat dimodifikasi diubah menjadi iklim dalam (bangunan) yang lebih sesuai.” Dikutip darihttp://archmagazine.blogspot.com/2009/11/apa-itu-arsitektur.html

 

“Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.” Dikutip dari http://desainfo.blogspot.com/2009/01/apa-itu-arsitektur.html

“Arsitektur bukanlah barang baru, sejak dulu menjadi bahan perbincangan, diskusi dan kekaguman bahkan ada pula yang dinista. Sampai kinipun cukup banyak pendapat dan telaah tentang arsitektur. Mulai dari metode merancang, teori, sampai pengaruh dan apresiasi arsitektur. Tak heran jika arsitektur memiliki definisi yang banyak dan beragam. Pada zaman Vitruvius arsitektur identik dengan gedung (termasuk kota/ benteng, aquaduct/instalasi air)  tetapi kini kata arsitektur juga dipakai oleh disiplin ilmu lain seperti istilah arsitektur computer, arsitektur internet, arsitektur kapal, arsitektur strategi perang bahkan ada istilah arsitektur parsel. Secara gamblang istilah-istilah itu merujuk pada gagasan atau ide rancangan yang akan diwujudkan menjadi nyata.

Secara spesifik arsitektur adalah keseluruhan proses mulai dari pemikiran/ ide/ gagasan, kemudian menjadi karya/ rancangan, dan diwujudkan menjadi hasil karya nyata yang dilakukan secara sadar (bukan berdasarkan naluri) dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan ruang guna mewadahi aktivitas/ kegiatannya yang diinginkan serta menemukan eksistensi dirinya. Jadi, jika arsitektur tidak pure termasuk kelompok seni juga tidak pure termasuk kelompok teknologi.” –MEMBANGUN FILSAFAT ARSITEKTUR oleh Debbie A. J. Harimu.

 

Apa Itu Arsitektur Vernakular?                                    

“Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dariarsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berjangkarpada tradisi etnik, serta dibangun oleh tukang berdasarkanpengalaman (trial and error), menggunakan teknik dan materiallokal serta merupakan jawaban atas setting lingkungan tempat bangunan tersebut berada dan selalu membuka untukterjadinyatransformasi.”-Turan dalam Vernacular Architecture

”Arsitektur vernacular itu adalah pengejawentahan yang jujur dari tata cara kehidupan masyarakat dan merupakan cerminan sejarah dari suatu tempat.”- Romo Manguwijaya

“Arsitektur vernakular merupakan bentuk perkembangan dari arsitektur tradisional, yang mana arsitektur tradisional sangat lekat dengan tradisi yang masih hidup, tatanan kehidupan masyarakat, wawasan masyarakat serta tata laku yang berlaku pada kehidupan sehari-hari masyarakatnya secara umum, sedangkan arsitektur vernakular merupakan transformasi dari situasi kultur homogen ke situasi yang lebih heterogen dan sebisa mungkin menghadirkan citra serta bayang-bayang realitas dari arsitektur tradisional itu sendiri.” -Sonny Susanto, salah seorang dosen arsitek pada Fakultas Teknik UniversitasIndonesia.

“Arsitektur-vernakular sebagai suatu kumpulan rumah dan bangunanpenunjang lain yang sangat terikat dengan tersedianya sumber-sumber darilingkungan.”- Oliver dalam Encyclopedia of vernacular-architecture of the world

“Kata Vernakular berasal dari vernaculus (latin) berarti asli (native). Maka vernakulararsiektur dapatdiartikan sebagai arsitektur asli yang dibangunoleh masyarakat setempat.” Dikutip darihttp://ml.scribd.com/doc/45304439/ARSITEKTUR-VERNAKULAR

“Arsitektur vernakular konteks denganlingkungansumber daya setempat yang dibangun oleh suatumasyarakat dengan menggunakan teknologi sederhana untukmemenuhi kebutuhan karakteristik yang mengakomodasi nilaiekonomi dan tantanan budaya masyarakat dari masyarakattersebut. Arsitektur vernakular ini terdiri dari rumah danbangunan lain seperti lumbung, balai adat dan lain sebagainya.”-Paul Oliver dalam Ensikolopedia Arsitektur Vernakular.

“Sebagai produk budaya, arsitektur dipengaruhi oleh faktor lingkungan : geografis, geologis, iklim, suhu; faktor teknologi : pengelolaan sumber daya, ketrampilan teknis bangunan; faktor budaya : falsafah, persepsi, religi, struktur social dan keluarga, dan ekonomi.”-Altmandalam Environtment and culture

 

 “Arsitektur vernakular adalah suatu karya arsitektur yang tumbuh dari arsitektur rakyat dengan segala macam tradisi dan mengoptimalkan atau memanfaatkan potensi-potensi lokal. Misalnya material,teknologi, pengetahuan, dsb. Dikarenakan arsitektur vernakular sangat mengoptimalkan potensi atau budaya lokal, maka suatu bangunan yang berkonsep vernakular sangat mempertimbangkan kelestarian lingkungan sehingga juga bersifat sustainable architecture. Arsitektur vernakular ditemukan secara trial and error oleh rakyat itu sendiri. Jenis arsitektur vernakular yang ada dapat dipisahkan sebagai vernakular-tradisional dan vernakular-modern. Terjadinya bentuk-bentuk atau model vernakular disebabkan oleh enam faktor yang dikenal sebagai modifying factor diantaranya adalah

  • Faktor Bahan
  • Metode Konstruksi
  • Faktor Teknologi
  • Faktor Iklim.
  • Pemilihan Lahan
  • Faktor sosial-budaya

Amos Rapoport dalam House Form and Culture

“Arsitektur vernakular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari arsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berakar pada tradisi etnik, serta dibangun oleh tukang berdasarkan pengalaman (trial and error), menggunakan teknik dan material lokal serta merupakan jawaban atas setting lingkungan tempat bangunan tersebut berada dan selalu membuka untuk terjadinya transformasi. Arsitektur ini tetap bertahan dalam beragam bentuk yang dikenal sebagai bangunan tradisional Indonesia yang umum dipakai dalam berbagai kegunaan, baik sakral maupun non sakral. Bangunan yang termasuk dalam tradisi-tradisi arsitektur vernakular Indonesia yang paling penting dan paling sering dibangun adalah rumah yang digunakan sebagai tempat tinggal, lumbung, dan berbagai macam tempat penyimpanan dan bangunan umum (balai, bale) yang digunakan sebagai tempat diselenggarakannya ritual, upacara atau pertemuan warga. Di beberapa tempat di Indonesia, bangunan rumah tradisional hampir punah, yang tersisa adalah sebuah rumah yang selamat karena alasan tertentu, atau beberapa rumah yang sengaja dibangun sebagai model tipe rumah tradisional tertentu, atau beberapa rumah yang dibangun berdasarkan arsitektur modern yang ditambah fitur dan karakter tradisi arsitektur vernakular.” – Arsitektur Vernakular Indonesia: Peran, Fungsi, dan Pelestarian di dalam Masyarakat oleh Ade Sahroni
Puslitbang Arkenas

“Tentang arsitektur vernakular Jawa Timur, adalah arsitektur pernaungan, yaitu suatu cara untuk bernaung menghadapi iklim, dimana atap adalah bagian terpenting dari desain arsitektur vernakular. Meskipun demikian, sebenarnya denah maupun luas bangunan yang ditentukan oleh aktivitas didalamnya tetap menentukan besaran atap. Bagi orang Jawa, semua hitungan dimensi rumah dibuat berdasarkan primbon, yang merupakan sistem kepercayaan orang Jawa yang ditaati karena dipercaya sebagai sistem kebenaran, bukan seperti sistem dunia barat yang ditaati sebagian besar karena sistem hukum.”-Profesor Joseph Prijotomo

”Vernacular artinya adalah bahasa setempat, dalam arsitektur istilah ini untuk menyebut bentuk-bentuk yang menerapkan unsur-unsur budaya, lingkungan termasuk iklim setempat, diungkapkan dalam bentuk fisik arsitektural (tata letak denah, struktur, detail-detail bagian, ornamen dll.”
Yulianto Sumalyo

“…comprising the dwellings and all other buildings of the people. Related to their environmental contexts and available resources they are customarily owner- or community-built, utilizing traditional technologies. All forms of vernacular architecture are built to meet specific needs, accommodating the values, economies and ways of life of the cultures that produce them.” -Encyclopedia of Vernacular Architecture of the World

“Ketrampilan pertukangan, yang dalam arsitektur vernakular adalah salah satu faktor terpenting dalam tradisi arsitektur. Jenis konstruksi berubah setiap waktu, dan apakah kita dapat menyebut jenis konstruksi berdasarkan material baru sebagai bagian baru dari arsitektur vernacular.” -Heinz Frick

“Vernacular architecture is a generalized way of design derived from Folk Architecture, it uses the design skills of Architects to develop Folk Architecture”.

(Bruce Allsopp – 1977:6)

Arsitektur Vernakular yang merupakan pengembangan dari Arsitektur Rakyat memiliki nilai ekologis,arsitektonis dan “Alami” karena mengacu pada kondisi ,potensi Iklim – Budaya dan masyarakat lingkungannya.

(Victor papanek-1995: 113-138).

 

Arsitektur dibangun untuk mampu menjawab kebutuhan Manusia dan mengangkat derajad hidupnya menjadi lebih baik ,sehingga tidak dapat dilepaskan dari perkembangan Kebudayaan. Arsitektur itu sendiri adalah buah daripada Budaya

(Mario Salvadori/ Ruskin -1974:12).

 

Arsitektur Vernakular dan jati diri bersama tumbuh dari aspirasi rakyatnya dan mengacu pada masalah masalah yang nyata,tentang lingkungan, iklim dan aspirasi. Dalam hal ini Iklim merupakan faktor yang penting, karena iklim membantu menentukan “bentuk”, baik secara langsung maupun dalam aspek budaya dan ritual. Masyarakat senantiasa berkembang dan berubah namun iklim selalu tetap. (Ken Yeang-1984:14-

15).

 

Arsitektur Vernakular mengandung kesepakatan yang menanggapi secara positip terhadap IKLIM disamping terhadap Ruang-Waktu dan Budaya. Arsitektur ini juga memberikan prinsip dan simbol masa lalu untuk dapat ditransformasikan kedalam bentuk bentuk yang akan bermanfaat bagi perubahan perubahan

tatanan sosial masa kini .- ARSITEKTUR VERNAKULAR INDONESIA (Wiranto)

Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan – Universitas Kristen Petra

http://puslit.petra.ac.id/journals/architecture/

Apa Itu Arsitektur Tradisional?

“Arsitektur tradisional adalah karya dari pewarisan/penerusan norma-norma adat istiadat atau pewarisan budaya yang turun temurun dari generasi ke generasi.” http://architect-news.com/index.php/arsitektur-tradisional/69-tatanan-tradisional/96-antara-arsitektur-vernakular-tradisional-nusantara-dan-indonesia

 

 

Perbedaan antara arsitektur vernakular dengan arsitektur tradisional

 

  • Arsitektur vernakular pada cara –cara mendesain dan mendirikan bangunan dilakukan dengan efektif dan efisien ditemukan melalui sistem trial and error.
  • Arsitektur tradisional adalah arsitektur yang dibuat dengan cara yang sama secara turun temurun dengan sedikit atau tanpa adanya perubahan-perubahan yang signifikan pada bangunan tersebut.

Sumber : http://mazayakamilia.wordpress.com/2012/12/13/apa-itu-arsitektur-what-is-architecture/

Pengertian landsekap arsitektur

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Selamat pagi sobat-sobat blogger?. Kali ini saya akan mempostingkan tentang Sejarah awal mulanya  arsitektur lansekap. arsitektur lansekap sudah menjalar disekitar kehidupan kita dari jaman dulu hingga sekarang. Lansekap sering menjadi inspirasi bagi banyak arsitek untuk berkarya dan menjadi salah satu sumber keindahan bagi para penikmatnya. baiklah simaklah sedikit sejarah tentang arsitektur lansekap. Asal muasal kata Landscape didalam pengertian bahasa inggris modern lebih cenderung mengandung pengertian didalam Ilmu Bumi/Geologi,mempunyai arti;Hasil akhir dari bentuk potongan topografi.

Harusnya kita sebagai arsitek lansekap menggunakan kata ini dengan hati-hati, kata ini membawa banyak interprestasi didalam lembaran sejarah ke-arsitekturan lansekap.Didalam bahasa inggris tua dan ke-sinoniman batasan kata “landscape” mempunyai arti Wilayah/Region ,  Ssekitar Abad 17 Kata ini menjadi batasan dalam Ruang lingkup Lukisan, mengandung pengertian tentang menerangkan suatu pandangan yang ideal dari suatu kawasan,Kemudian Abad 18 kata ini memasuki Ruang Lingkup Perancang ( designer) dan Abad 19 kata ini di adopsi oleh Ahli Ilmu Bumi( geographical).

lanscape (39)

Jadi sebelum kata ini digunakan sebagai gelar dari profesi , kata ini mengandung banyak konotasi / interprestasi didalamnya, Bila kita menyebut kata “LANSEKAP” yang terjadi didalam imajinasi kita akan mengingat tentang wilayah, kita melihat dari mata seorang pelukis, kita menyiapkan disain, kita membatasi dalam ruang lingkup geografi.
Sejarah Dan TeoriSejarah dan teori dari Arsitektur Lansekap keduanya sangat terkait sebab kita memerlukan teori terlebih dahulu sebagai subjek sebelum dapat menentukan dan menulis sejarah.Kata LandscapE ArchitecturE pertama kali digali oleh GilberT Lang Meason tahun 1828,terdapat dalam THE LANDSCAPE ARCHITECTURE OF THE GREAT PAINTERS OF ITALY, Dan
Frederick Law Olmstead tahun1858 merupakan orang pertama yang mengadopsi Arsitek Lansekap Sebagai title keProfesian , dan Olmsted adalah seorang yang mempunyai kemampuan sebagai seorang pengarang buku, dan merupakan seorang pengikut dari Loudon yang menulis tentang sejarah perancangan taman.
Awalnya penataan taman mempunyai sejarah yang panjang tetapi diperlakukan sebagai sesuatu yang penting sebelum abad 17 Vitruvius dalam ulasan hanya menyentuh subjek tetapi hanya sebagian kecil yaitu dengan menempatkan hortikultura pada dinding pembatas kota.John evelyn menulis tentang taman tetapi tidak mempublikasikan pekerjaan tersebut kepada public selama hidupnya,Stephen Switzer pada tahun 1715 menulis dalam bukunya 1 Bab tentang sejarah perkembangan taman.Walpole sangat bijaksana tetapi mengalami salah arah dalam esai sejarah taman yang ditulisnya pada tahun 1770.Loudon menambahkan illustrasi sejarah taman pada ensiklopedia taman pada tahun 1822.pada abad ke 20 barulah sejarah taman secara utuh memperlihatkan diri.
Olmsted merupakan orang pertama yang mengadopsi arstek lansekap sebagai gelar profesi meskipun ia tidak menetapkan batasannya.
Patrick geddes yang merupakan penduduk inggris pertama yang menamakan dirinya seorang arsitek lansekap dan dia sangat terinspirasi oleh Olmsted dan repton.
Geddes berkomentar“City improvers, like the gardeners from whom they develop, fall into two broadly contrasted scholl, which are really, just as in gardening itself, the formal and the naturalistic”( geddes, City development, Edinburgh 1904).
Itu membuktikan bahwa geddes melihat keterkaitan antara disain taman, taman umum (Public Park) dan perencanaan kota ,hal ini tertulis dalam bukunya “cities in evolution”, salah satu buku yang berpengaruh pada abad ke 20.Lewis Mumford dan Christopher Tunnard mengikuti jejak pemikiran dari geddes.
NormanT.Newton merupakan penulis pertama tentang sejarah taman secara lengkap didalam bukunya “Design On The Land:The development of landscape architecture”(Belknap Press 1971)
Kemudian pada tahun 1973 George.B.Tobey,Profesor arsitektur lansekap dari Universitas Ohio ,mengikuti jejak Newton dengan menulis sejarah tentang Arsitektur Lansekap .Dimulai dari 5.000.000.000 BC, melewati pembangunan dari pertanian dan kota terhadap disain taman,Taman Publik (Parks) dan taman kota. Geoffrey dan Susan Jellicoe didalam “landscape Of Man” ( Thames & Hudson Press ) mempergunakan konsepsi yang sama mengenai arsitektur lansekap. Geoffrey bertanggung jawab untuk tulisan dan denah rencana, sedangkan susan pada pengumpulan foto dan riset illustrasi. Permasalahan yang berhubungan dengan semua sejarah tentang seni perkembangan disain taman ini sudah tidak ada lagi bukti-bukti keberadaannya, banyak hanya berdasarkan perkiraan yang menjadi bahan dalam menyingkapi hal tersebut.

Sumber: http://affifmaulizar.blogspot.com/2013/03/sejarah-arsitektur-lansekap.html